mployee logo
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Hal yang Harus Kita Hindari Saat Wawancara Kerja 

15 Hal yang Harus Kita Hindari Saat Wawancara Kerja 

15 Hal yang Harus Kita Hindari Saat Wawancara Kerja  – Proses interview atau wawancara kerja harus dipersiapkan dengan matang. Tak hanya persiapan yang maksimal, pelamar harus memperhatikan hal – hal yang harus kita hindari saat wawancara kerja. 

Hal tersebut berguna agar pelamar semakin optimal dalam proses interview yang dilakukan. Tak hanya itu, proses wawancara kerja dapat dikatakan sebagai kesan pertama kamu terhadap perusahaan. 

Maka dari itu, tidak hanya pengetahuan luas namun sikap dan etika akan menjadi penilaian dasar dan utama bagi perusahaan. 

Lantas apa saja hal yang perlu dihindari dalam proses interview? Berikut ini Mployee akan mengulas satu per satu hal yang harus kita hindari saat wawancara kerja. 

Hal yang harus kita hindari saat wawancara kerja 

Untuk kamu yang akan menjalani proses interview, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan: 

Terlambat 

Poin satu ini merupakan hal yang harus benar-benar kita hindari saat wawancara kerja. Terlambat saat interview menggambarkan sikap tidak profesional. Maka dari itu usahakan satu jam atau 15 menit sebelumnya kamu sudah mempersiapkan segalanya untuk melakukan wawancara kerja. 

Saat ini banyak sekali perusahaan yang melakukan proses wawancara kerja secara online, maka dari itu terlambat dalam interview memiliki kemungkinan yang kecil. 

Namun, jika hal yang tidak diinginkan terjadi seperti koneksi internet yang lambat dan membuatmu akhirnya tidak dapat melakukan proses interview sesuai jadwal, maka usahakan secepatnya untuk memberi kabar pada HRD.

Ini berguna agar pihak perusahaan dapat memberikan solusi terbaik untuk kamu. Misal saja mengganti jadwal wawancara atau mengubah urutan interview.

Tidak ada persiapan sama sekali

Jangan sampai kamu menjalani proses wawancara kerja tanpa persiapan. Saat wawancara kerja berlangsung, nantinya kamu akan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan seputar dirimu, perusahaan, pekerjaan yang dilamar dan lain sebagainya. 

Jika kamu menjawab seadanya dan terkesan asal-asalan, tentu akan menjadi penilaian tersendiri bagi perusahaan bahwa kamu kurang optimal dalam proses interview yang berlangsung. 

Selain pengetahuan tentang pekerjaan yang dilamar, profil perusahaan, hal dasar mengenai personal, kamu juga harus menyiapkan dokumen CV dan portofolio saat wawancara kerja berlangsung.

Bisa jadi kedua dokumen ini akan diminta atau ditampilkan saat interview berlangsung. Jika wawancara berlangsung secara online, cukup buka filenya terlebih dahulu di layar laptop atau PC agar kamu tidak perlu mencari-cari di folder PC saat interview berlangsung.

Hindari menjelekkan perusahan sebelumnya

Jika proses wawancara kerjamu saat ini bukanlah pengalaman pertama melamar pekerjaan, maka hindari untuk menjelekkan perusahaan yang kamu tempati sebelumnya.

Usahakan juga tidak membandingkan perusahaan sebelumnya dengan perusahaan lain atau tempat kerja yang akan kamu tempati saat ini.  Sebaiknya tetap berikan kesan positif dan jelaskan mengapa kamu resign di perusahaan sebelumnya dengan profesional.

Tidak menatap mata pewawancara

Bahasa tubuh menjadi salah satu indikator penilaian sikap. Hindari tidak menatap mata pewawancara. Sebaiknya, lakukan kontak mata yang baik  didukung dengan  sikap tubuh yang profesional seperti tegap dan tidak terlihat lemas.

Jika interview dilakukan offline, hal pertama yang harus kamu lakukan saat masuk ruang interview adalah menjabat tangan pewawancara atau memberikan salam yang baik, duduk dengan tegap, dan menatap mata interview dengan baik. Hal ini akan mencerminkan sikap profesional kamu.

Sombong dan terlalu percaya diri

Memberikan kesan yang baik atau menceritakan proyek-proyekmu yang berhasil di perusahaan sebelumnya memang tidak masalah. Namun, hindari untuk terlalu mengulas cerita dengan kesan membanggakan diri sendiri.

Bisa jadi hal ini akan dinilai rekruter kamu terkesan sombong. Hindari menceritakan seolah-olah ide dan proyek tersebut merupakan hasil jerih payah kamu sendiri. Padahal kesuksesan sebuah proyek tentu merupakan kerjasama antartim yang solid.

Begitu pula dengan kepercayaan diri kamu yang juga perlu dikendalikan saat proses wawancara berlangsung. Kamu bisa jadi merupakan seorang yang jenius dan sangat menguasai keterampilan yang dibutuhkan.

Namun ingat, kamu tidak perlu mengatakan bahwa keterampilan tersebut merupakan hal yang remeh atau mudah kamu lakukan. Sebaiknya cukup menerangkan bahwa kamu telah mengusai keterampilan tersebut sejak beberapa tahun silam.

Hindari berbicara terlalu berbelit-belit

Usahakan untuk menjawab berbagai pertanyaan rekruter dengan ringkas, padat, jelas, dan tidak berbelit-belit. Jelaskan pada poin utama sehingga tidak terlalu betele-tele.

Hal ini berguna agar rekruter dengan mudah menangkap poin utama yang kamu jelaskan dengan baik dan mudah dipahami mereka.

Tidak bertanya

Saat rekruter memberi kesempatan kepadamu untuk bertanya, sebaiknya manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya berbagai hal mengenai mekanisme pekerjaan, dengan siapa nanti kamu berkoordinasi, dan lain sebagainya.

Dengan bertanya, hal ini akan memberikan kesan yang baik pada rekruter. Kamu pun terlihat sangat tertarik dan antusias dengan posisi tersebut.

Sebaliknya, jika kamu tidak mengajukan pertanyaan hal tersebut bisa jadi memberikanmu kesan bahwa kamu kurang tertarik dengan posisi yang dilamar dan dinilai sebagai kandidat kurang aktif. Namun tetap menjadi catatan, ajukan pertanyaan yang selaras dengan topik interview dengan kalimat yang sopan dan baik.

Berbagi terlalu banyak tentang kehidupan pribadi

Saat menceritakan profilmu, sebaiknya kamu cukup menceritakan dengan ringka dan jelas. Hindari menceritakan kehidupan pribadi terlalu banyak. Hal tersebut akan membuat kamu terkesan kurang profesional.

Bersikap seenaknya

Saat wawancara kerja berlangsung sebaiknya patuhi peraturan yang berlaku, tidak terlambat, atau memohon berbagai permintaan pada pihak rekruter. Hal ini dapat memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang seenaknya dalam bekerja.

Tidak memiliki opini yang kuat

Satu hal yang perlu dihindari saat wawancara kerja adalah kamu menjawab berbagai studi kasus atau pertanyaan rekruter dengan opini yang kurang kuat.

Maka dari itu, riset sebelum melakukan wawancara kerja sangat penting. Hal ini bermanfaat agar kamu dapat menjawab berbagai pertanyaan dari rekruter dengan baik serta memberikan opini yang kuat sehingga jawaban yang dihasilkan lebih akurat.

Tidak menonaktifkan ponsel Anda

Hindari untuk mengaktifkan ponsel sehingga tidak akan mengganggu proses interview yang sedang berlangsung. Kamu juga akan menjadi tetap fokus dan konsentrasi dalam menjawab berbagai pertanyaan dari rekruter

Dalam preses interview berlangsung baik offline atau online, sebaiknya kamu tetap fokus dan konsentrasi menghadap rekruter. Maka dari itu pelajari dan lakukan riset dengan detail dan baik. Jika memungkinkan lakukan latihan berkali-kali sebelum menghadap rekruter.

Tidak berbicara jujur

Sebisa mungkin jawablah berbagai pertanyaan dari rekrutrer dengan jujur dan apadanya. Terutama pada keterampilan yang dimiliki. Jangan terlalu melebih-lebihkan hingga berbohong.

Berbohong dan melebih-lebihkan jawaban akan terkesan memiliki etika yang kurang baik dan tidak profesional. Tentu rekruter tidak ingin melanjutkan proses lamaranmu.

Tidak mengucapkan salam dan terima kasih

Hal yang perlu dihindari saat wawancara kerja lainnya adalah kamu tidak mengucapkan salam saat akan memulai proses interview berlangsung dan lupa tidak mengucapkan terima kasih saat wawancara telah selesai.

Sebaiknya kamu perlu memperhatikan hal-hal seperti ini. Dua hal ini merupakan etika kesopanan yang sama sekali tidak boleh ditinggalkan. Tambahkan juga dengan bahasa tubuh yang positif seperti selalu tersenyum pada rekruter.

Menyela pembicaraan atau penjelasan rekruter

Jika ada sesuatu yang ingin sekali ditanyakan, sebaiknya simpan saat sesi pertanyaan dimulai. Jangan asal-asalan dengan langsung menanyakan atau menyela rekruter saat menjelaskan sesuatu. Tentu hal ini akan terlihat etikamu kurang baik dan tidak sopan.

Tidak berpakaian rapi dan asal – asalan  

Meskipun saat ini interview banyak dilakukan secara online, namun berpakaian rapi dan terbaik tetap menjadi satu hal yang penting.

Interview online umumnya akan dilakukan dengan duduk sehingga tidak memperlihatkan bagian pakaian bawahmu, namun sebaiknya kamu harus tetap menggunakan pakaian formal dan terbaik selayaknya melakukan interview secara offline.

Hal ini berguna jika tiba-tiba kamu nantinya dianjurkan untuk berdiri saat melakukan interview, kamu menjadi lebih siap. Tak hanya itu, berpakaian rapi formal dari atas hingga bawah juga menandakan keseriusan kamu melamar pekerjaan di perusahaan tersebut.

Tips sederhana sebelum melakukan wawancara kerja

Sebelumnya kita telah membahas berbagai hal yang harus dihindari saat wawancara kerja. Sekarang apa saja yang perlu kamu lakukan sebelum interview berlangsung. Berikut ini Mployee berikan tips-tips sederhana.

Berlatih dari jauh hari

Jika interview yang kamu lakukan akan berlangsung seminggu kemudian, ini merupakan kabar baik untuk kamu. Dalam waktu seminggu ini kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk melakukan riset perusahaan, memahami job deskripsi yang akan dilakukan, hingga berlatih menghadap interview agar seluruh rangkaian interview berjalan lancar dan maksimal.

Berlatih di depan kaca maupun memperagakan proses interview

Agar tidak gugup dan tetap percaya diri, kamu dapat berlatih sendiri di depan kaca. Ini akan melatih tata bahasa yang kamu lontarkan nantinya sehingga kamu dapat menjawab secara lancar dan tidak gagap.

Jika memungkinkan, mintalah bantuan kepada kerabat atau teman dekatmu untuk melakukan replika proses interview. Ini akan memberikanmu bayangan saat interview berlangsung dan bermanfaat mengurangi rasa gugup atau nerveous.

Catat berbagai pertanyaan yang ingin diajukan

Saat sesi pertanyaan berlangsung beberapa kandidat terkadang bingung mengajukan pertanyaan. Sebelum melakukan interview, kamu bisa mencatat daftar pertanyaan yang ingin kamu ajukan nanti dan menghafalnya sedikit-sedikit agar tidak ada yang terlewat.

Kamu bisa menanyakan mengenai siapa tim yang akan bekerja dan melakukan koordinasi dengan posisimu saat ini atau pertanyaan sederhana untuk kelanjutan tahapan proses lamaran kerja yang kamu ajukan.

Persiapkan tempat yang nyaman

Satu tips ini berlaku untuk interview yang dilakukan secara online. Sebaiknya kamu mempersiapkan tempat yang nyaman terhindar dari berbagai suara bising yang dapat membuat proses interviewmu terganggu.

Jaga koneksi internet tetap terhubung dan pastikan lancar. Selain itu, gunakan latar belakang polos saat interview online berlangsung.

Baca juga:

Nah kini kamu mengerti kan apa saja hal yang perlu kita hindari saat wawancara kerja berlangsung. Selain menghindari 15 hal tersebut, kamu juga harus menerapkan tips-tips sederhana tadi agar proses interview berjalan dengan lancar dan optimal.

Jika memungkinkan kamu dapat berkonsultasi kepada rekan-rekan yang telah berpengalaman dalam proses interview. Pengalaman mereka dapat kamu jadikan tips dan pembelajaran tersendiri untuk mempersiapkan interviewmu nanti. Semoga sukses.

Share this post