mployee logo
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
Interview QA Tester

10 Pertanyaan Interview QA Tester yang Harus Kamu Kuasai

Pertanyaan Interview QA Tester kali ini sesuai dengan beberapa pengalaman teman-teman yang pernah melamar sebagai QA sebelumnya. Profesi QA dapat menjadi jalan ninja bagi kamu lulusan Teknik Informatika, namun tidak begitu menyukai coding. Namun, jangan salah pekerjaan QA Tester tetap berurusan dengan coding walau lebih sedikit. Saat interview kerja, selain diberikan pertanyaan tentang soft skill tak jarang pertanyaan yang mengarah ke praktik langsung (hard skill) juga diberikan oleh recruiter. Artikel ini akan mengulas pertanyaan interview QA Tester dan tips menjawabnya. Yuk simak, jangan terlewat!

Pertanyaan Interview QA yang Harus Kamu Pahami

Persiapan diri yang matang sebelum interview kerja sebagai QA sangat penting. Apalagi, bagi kamu para fresh graduate. Pertanyaan ini nantinya akan terdiri dari pengenalan diri, soft skill dan hard skill. Bahkan bagi kamu yang sudah punya pengalaman bekerja, tetap butuh persiapan ya agar saat menjawab tidak grogi. Untuk membantu kamu, kami sudah mengumpulkan beberapa pertanyaan interview QA. Nah, inilah pertanyaannya:

1. Mengapa Kami Harus Menerima Anda di Perusahaan Ini?

Terlepas dari pertanyaan perkenalan diri, kelebihan kekurangan, motivasi kerja, pertanyaan tentang alasan kontribusi apa yang bisa kamu berikan bagi perusahaan untuk menerima kamu juga hampir setiap kali ditanyakan saat interview kerja. Saat menjawab pertanyaan ini sampaikan kelebihan, kesesuaian skill serta pencapaian kamu yang sesuai dengan posisi QA.  

2. Mengapa Kamu Ingin Bekerja Sebagai QA Tester?

Recruiter ingin mengetahui sejauh apa motivasi kamu sehingga memutuskan untuk melamar kerja sebagai QA. Saat menjawabnya, kaitkan juga dengan pendidikan, pengalaman, pengetahuan dan segala hal yang memotivasi kamu untuk terus belajar dan berkembang.

3. Apa Itu Bug dan Apa yang Harus Dilakukan Saat Menemukannya?

Pertanyaan ini sebenarnya hal dasar yang harus diketahui oleh profesi apapun di bidang IT, termasuk QA. Sederhananya, bug merupakan kerusakan atau error yang ada dalam sebuah software maupun aplikasi sehingga software tidak bisa berfungsi dengan baik.Ketika menemukan bug, maka yang harus kamu lakukan adalah melaporkan kepada tim developer. 

4. Apa Perbedaan antara Severity dan Priority?

Pertanyaan ini juga mungkin saja diajukan saat interview sebagai QA. Recruiter ingin mengetahui bagaimana kamu dapat membagi tugas dalam melakukan testing secara maksimal. Karena seperti yang telah kita tahu seorang QA mempunyai daily task yang beragam. Yuk kita simak pengertian keduanya secara lebih sederhana:
Severity adalah tingkatan kesulitan masalah tersebut untuk dapat diselesaikan, sedangkan Priority adalah tingkat prioritas, seberapa pentingnya masalah tersebut untuk diselesaikan. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini diikuti dengan contoh kasus yang pernah kamu tangani. 

5. Apa Perbedaan Quality Assurance dan Quality Testing and Control?

Sekilas ketiga profesi ini hampir sama bukan? Di sini recruiter ingin mengetahui apakah kamu sudah memahami perbedaan keduanya atau kamu masih salah persepsi soal jobdesk pekerjaan ini. Walau tidak bisa dimungkiri pada perusahaan yang masih kecil (berkembang) jobdesk kedua pekerjaan ini bisa saja digabung menjadi satu loh. Nah, inilah perbedaannya:

  • Quality Assurance bertugas untuk merencanakan dan membuat rencana testing software yang akan dikerjakan oleh Quality Testing. 
  • Quality Testing and Control bertugas untuk mencari bug atau error didalam sebuah software baik selama pengerjaan maupun setelah software selesai dikembangkan, kemudian melaporkan hasilnya ke tim developer

Sebelumnya, kami juga telah menyajikan artikel tentang Tugas Qualty Assurance Tester dan Skill yang Wajib Dikuasai oleh Quality Assurance. Baca jug agar memudahkan kamu persiapan sebelum inetrview.

6. Bagaimana Testing Life Cycle seorang QA?

Selanjutnya, pertanyaan interview QA yang ini lebih ke hard skill ya teman-teman. Software Testing Life Cycle merupakan serangkain urutan kegiatan yang dilakukan untuk melakukan pengujian aplikasi (software testing). Dari sini, jika kamu sudah sering mengerjakan atau terlibat dalam project pasti sangat lancar menjawabnya. Namun, kalau belum biasanya akan kesulitan. 

Nah, inilah step yang harus kamu lakukan sebagai QA saat pengembangan aplikasi. Requirement Analysis > Test Planning > Test Case Development > Test Environment Setup > Test Execution and Implementation > Conclusion and Closure.

7. Apa Itu Test Plan dan Apa Aja Isinya?

Pertanyaan ini masih berhubungan dengan hard skill. Recruiter ingin mengetahui sejauh mana kamu memahami jobdesk QA. Test Plan adalah perencanaan terstruktur yang berisi kriteria hasil yang diinginkan setelah roses testing dilakukan. Nah, test plan ini dijadikan sebagai arahan atau pedoman dalam melakukan testing. Sebuah Test Plan harus berisi pandangan atau scope, pendekatan, resource yang dibutuhkan serta target hasilnya.

8. Apakah Kamu Pernah Terlibat Project?

Pertanyaan ini pasti ditanyakan, recruiter ingin mengetahui pengalaman kamu sebelumnya dalam real project. Mulailah dengan menjelaskan project apa yang pernah kamu pegang selanjutnya bagaimana cara kamu mengerjakannya, serta cara agar pekerjaan dapat berjalan dengan efisien. Bila kamu belum ada pengalaman langsung, bisa juga ceritakan pengalaman yang pernah kamu ikuti saat magang atau kelas online. 

9. Masalah Apa yang Pernah Kamu Hadapi sebagai QA saat Melakukan Pengujian?

Recruiter ingin mengetahui bagaimana cara kamu dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah dalam pekerjaan. Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan: ”Ketika menemui permasalahan dalam pengujian, saya akan melakukan pengujian ulang untuk lebih memastikan hasilnya. Namun, bila hasilnya masih tidak sesuai maka saya akan meminta bantuan tim yang lain”. 

10. Bagaimana Cara Kamu Menentukan Prioritas Saat Workload Pekerjaan Sangat Tinggi?

Prioritas mana yang akan kamu dahulukan saat tugas yang kamu kerjakan sangat beragam. Dari sini recruiter ingin mengetahui apakah kamu bisa memanajemen waktu dengan baik serta apakah kepribadianmu sesuai dengan budaya perusahaan. Saat menjawabnya, kamu juga bisa memberikan contoh pengalaman bekerja sebelumnya. 

Itulah pertanyaan interview QA Tester yang bisa kamu siapkan jawabannya sebaik mungkin sebelum interview. Hal yang penting saat interview, tunjukkan bahwa kamu antusias dengan pekerjaan ini. Ajukan pertanyaan di akhir sesi interview, saat recruiter menanyakan apakah ada pertanyaan. Mployee.id juga menyajikan artikel lain tentang profesi, interview dan karir yang bisa kamu dapatkan updatenya setiap hari. Semoga lancar proses interview yang kamu ikuti. See you!

Share this post