mployee logo
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.
door-gf8250c4b2_640

Berbagai Macam Alasan Mengundurkan Diri yang Baik dan yang Kurang Tepat

Berbagai Macam Alasan Mengundurkan Diri yang Baik dan yang Kurang Tepat – Ketika seorang pegawai memutuskan untuk mengundurkan dari pekerjaannya, pihak atasan tempatnya bekerja sebelumnya dan pihak atasan yang baru biasanya ingin mengetahui alasan mengundurkan diri. Keduanya ingin mengetahui alasan mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.

Setelah itu, perekrut atau pihak atasan di tempat kerja yang baru juga ingin mengetahui apakah pegawai tersebut akan cocok untuk posisi yang dilamar ini. Curriculum Vitae (CV) kandidat yang jelas menunjukkan berbagai pengalaman kerja, sudah cukup menjadi pemicu perekrut mempertanyakan hal ini.

Pegawai yang ingin mengundurkan diri perlu bisa menjelaskan alasannya. Mereka perlu memastikan alasan yang disebutkan di pekerjaan sebelumnya konsisten dengan saat wawancara kerja. Dengan begitu, pegawai tidak hanya harus tahu alasannya tetapi juga tahu cara yang tepat untuk menyampaikan hal tersebut.

Dimulai dengan tidak semua alasan mengundurkan diri dari pekerjaan dianggap baik. Apabila pegawai mengalami konflik pribadi sebelum meninggalkan pekerjaannya, lebih bijaksana hal tersebut tidak dibawa saat wawancara kerja. Apabila alasan mengundurkan diri berkaitan dengan kekurangan pribadi, maka kandidat harus bisa meyakinkan perusahaan yang baru agar lamaran diterima.

Masih ada banyak lagi sebab seseorang mengundurkan diri dan cara menjelaskannya ke tempat kerja yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu, artikel berikut akan memberikan beberapa alasan mengundurkan diri yang baik dan hal-hal seputarnya.

Alasan Mengundurkan Diri yang Baik

1. Perubahan jalur karir

Sudah umum bagi pegawai pindah atau ganti pekerjaan selama masa kerjanya demi menemukan pekerjaan yang bisa membuat mereka berkembang. Perubahan ini biasanya dilakukan dengan mengandalkan apa yang sudah dimiliki, kemampuan apa yang sudah dikuasai, potensi dan kesempatan seperti apa yang ingin diraih.

Seorang pegawai bisa menyebutkan ganti karir sebagai alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan pelatihan lebih lanjut di bidang yang berbeda. Perekrut cenderung melihat alasan ini sebagai jawaban yang positif karena alasan tersebut juga memberikan pegawai tersebut kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya.

Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa dijadikan petunjuk untuk menyampaikan alasan mengundurkan diri berdasarkan alasan perubahan jalur karir.

  • Saya mengundurkan diri karena saya ingin mengubah jalur karir saya yang sekarang ke industry yang berbeda
  • Saya rasa saya sudah berkembang dengan maksimal di pekerjaan yang saya tekuni dan saat ini mencari pekerjaan lain demi pertumbuhan karir
  • Saya siap mengeksplorasi banyak hal di karir baru saya
  • Meskipun saya sangat bersyukur karena telah diberi kesempatan bekerja dengan Anda, saya telah mendapat tawaran kerja dari perusahaan lain yang selama ini saya impikan
  • Saya memutskan melanjutkan pendidikan untuk gelar master

2. Menginginkan pertumbuhan karir

Beberapa jenis karir menawarkan hal lebih dari karir lainnya dan hal ini bergantung pada struktur organisasi perusahaan. Kondisi ini dapat menjadi faktor yang membuat pegawai betah bekerja di perusahaan tersebut atau mungkin tidak. Umum bagi pegawai memiliki harapan agar karirnya bisa terus tumbuh sesuai impiannya.

Misalnya seorang pegawai sudah mendapatkan keuntungan yang cukup dari tempat kerjanya yang sekarang. Namun pegawai tersebut berharap bisa naik ke jabatan yang lebih tinggi dan itulah yang sulit didapatkan dari posisinya saat ini. Sehingga pegawai tersebut mengundurkan diri dan melamar di perusahaan lain yang menawarkan apa yang dicari.

3. Transisi perusahaan

Ketika sebuah perusahaan dihadapkan pada kendala yang mengganggu produktivitasnya, kondisi ini dapat memengaruhi pegawai. Misalnya perusahaan mengalami krisis di aspek ekonomi, kondisi cenderung memaksa perusahaan mengurangi pengeluaran, hingga mengurangi pegawai.

Hal semacam ini tentu tidak diharapkan sampai terjadi. Sebagai pegawai, alasan ini dapat digunakan untuk wawancara kerja selanjutnya. Sebab sifatnya yang tidak dapat dihindari dan kejadian seperti cukup sering terjadi meskipun tetap disayangkan.

Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa dijadikan petunjuk untuk menyampaikan alasan mengundurkan diri berdasarkan alasan transisi perusahaan.

  • Perubahan yang terjadi di perusahaan saya bekerja terbukti semakin sulit untuk diatasi dan diperbaiki, saya dan seluruh tim mengalami kesulitan yang tidak dapat ditolerir lagi. Sehingga saya bepikir sudah waktunya mengeksplorasi pilihan lainnya
  • Pengurangan pegawai yang terjadi di kantor saya bekerja berarti saya bekerja bersama tim yang sudah tidak lengkap lagi dan itu menyulitkan performa dan produktivitas saya
  • Perusahaan tempat saya bekerja mengalami penurunan yang membuat saya sebagai pegawai yang masih junior terdampak oleh keputusan mereka untuk mengurangi pegawai
  • Kantor saya bekerja melalui restrukturasi perusahan dan departemen saya bekerja dihapuskan agar perusahaan tetap bisa berjalan
  • Perusahaan tempat saya bekerja gulung tikar
  • Pekerjaan terakhir saya adalah outsourcing di luar negeri
  • Beberapa pegawai, termasuk saya, diberhentikan dari kantor sebagai dampak dari krisis ekonomi yang sedang dialami

4. Kesempatan yang lebih baik

Potensi bisa mendapatkan yang lebih baik membuat pegawai memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya dan mencari pekerjaan yang bisa memberikan lebih untuknya. Bisa jadi kesempatan mendapatkan kompensasi yang lebih besar, tantangan yang lebih menggiurkan, lingkungan kerja yang lebih baik dan positif.

Berkesempatan untuk bekerja dengan perusahaan besar memberikan pegawai pengalaman kerja yang lebih menantang dari segi lingkungan, budaya, sampai upah. Soal upah ini bisa jadi merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan pegawai dan hal itu juga sama umumnya diketahui oleh perekrut.

Menyebutkan upah secara langsung sebagai faktor mungkin agak kurang tepat untuk dilakukan. Sehingga alasan yang disampaikan sebaiknya dikombinasikan dengan alasan lain seperti terkait pertimbangan pertumbuhan karir, menginginkan lingkungan kerja yang baru, ataupun mengubah jalur karir.

Sehingga alasan pada poin ini berkaitan dengan semua alasan yang membuat seorang pegawai berpikir untuk bekerja di tempat yang lebih memberikan keuntungan baginya. Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa dijadikan petunjuk untuk menyampaikan alasan mengundurkan diri berdasarkan alasan untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik.

  • Saya telah mendapat tawaran kerja yang bagus karena lokasi kerjanya yang membuat saya lebih mudah bertemu keluarga saya
  • Jam kerja saya dikurangi dan saya membutuhkan pekerjaan full-time
  • Perusahaan Anda memiliki reputasi yang bagus dan menawarkan kesempatan yang besar sehingga saya mempertimbangkan untuk meninggalkan perekrut saya yang kemarin tanpa berpikir lama
  • Saya mendapatkan pekerjaan yang bisa memberi saya upah lebih tinggi
  • Kesempatan untuk bertumbuh di kantor saya bekerja sebelumnya lebih terbatas
  • Perjalanan yang saya tempuh menuju kantor sangat jauh dan hal ini lama kelamaan menjadi kendala yang serius untuk saya pribadi
  • Saya mengharapkan tantangan baru
  • Saya akan merasa lebih bahagia jika mendapatkan tanggung jawab lebih di pekerjaan yang ditawarkan
  • Saya telah mendapatkan tawaran posisi permanen
  • Saya ingin pindah domisili
  • Pekerjaan saya yang sebelumny hanya untuk sementara sehingga saya sedang mencari pekerjaan yang sifatnya full-time
  • Saya memiliki rencana untuk bepergian ke berbagai tempat di masa yang akan dating sehingga saya membutuhkan kesempatan ini

5. Kondisi Keluarga atau Kesehatan

Alasan ini merupakan alasan pribadi yang bisa sangat memengaruhi kinerja dan produktivitas seorang pegawai. Kondisi keluarga atau kesehatan umum menjadi alasan seseorang mengundurkan diri dari pekerjaannya. Bisa jadi mereka mencari pekerjaan lain yang lebih bisa mengakomodasi kondisi dan kebutuhan mereka, atau tidak mencari pekerjaan lagi.

Berikut beberapa contoh kalimat yang bisa dijadikan petunjuk untuk menyampaikan alasan mengundurkan diri berdasarkan alasan kondisi keluarga dan kesehatan.

  • Saya mengajukan pengunduran diri karena saya ingin merawat anggota keluarga yang saat ini sedang menderita penyakit. Saya ingin bisa merawat beliau sepanjang waktu sampai sembuh dari penyakitnya
  • Saya harus mengundurkan diri dari pekerjaan karena alasan keluarga
  • Pekerjaan saya sebelumnya tidak memberikan saya jadwal yang fleksibel. Sedangkan saya memerlukan jadwal yang fleksibel sehingga saya bisa mengurus anak saya juga
  • Saya akan menikah dan pindah ke kota lain
  • Saya perlu mengundurkan diri karena kondisi kesehatan saya yang tidak memungkinkan saya untuk bekerja seperti biasanya. Sekarang saya sudah sembuh dan berharap lamaran saya diterima di sini
  • Saya mengundurkan diri dari bekerjaan sebelumnya karena saya hamil
  • Saya tidak akan kembali bekerja setelah cuti hamil dan melahirkan karena saya sudah memutuskan untuk ingin mengurus anak saya sepenuhnya

Baca Juga: Cara Izin Tidak Masuk Kerja

Alasan Mengundurkan Diri yang Kurang Tepat

1. Melanggar Peraturan

Tidak ada perekrut yang ingin menerima pegawai yang latar belakangnya buruk karena memiliki catatan kriminal. Itulah sebabnya Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) menjadi salah satu syarat yang dipenuhi ketika melamar kerja. Surat tersebut diperlukan untuk memastikan kandidat yang melamar bersih dari catatan kriminal.

Apabila memang ada catatan kriminal, bisa dikomunikasikan dengan perekrut dengan menjelaskan situasi yang menyebabkan adanya catatan tersebut. Solusi selanjutnya yang dapat dilakukan adalah meyakinkan perekrut tentang apa yang bisa ditawarkan oleh kandidat terlepas dari catatan tersebut.

2. Atasan yang Buruk

Seburuk apapun atasan sebelumnya, sebaiknya menghindari bersikap yang menyebutkan atasan tersebut buruk. Dari sudut pandang rekruter, apabila pegawai bisa menyebutkan hal buruk tentang atasannya dengan gamblang, tidak menutup kemungkinan akan melakukan hal yang sama apabila lamarannya diterima.

Kandidat yang melakukan wawancara kerja sebaiknya menghindari membicarakan keburukan atasan sebelumnya. Bagaimanapun wawancara kerja sebaiknya dimanfaatkan untuk menjelaskan kapasitas diri sendiri dan kontribusi apa yang bisa ditawarkan kepada perusahaan yang dilamar.

Jika tidak ada kaitannya dengan kedua alasan di atas, kandidat perlu berhati-hati dalam menyampaikan dan menceritakan alasan mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Kalaupun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pengalaman di pekerjaan sebelumnya, kandidat tetap harus bisa menjelaskan dirinya dengan baik.

Cukup sering terjadi dimana kandidat menyampaikan alasannya dengan cara yang kurang tepat. Misalnya catatan pribadinya atau latar belakangnya sudah bersih, tetapi caranya menjelaskan dirinya justru membuatnya menjadi tidak menarik di mata rekruter.

Berikut beberapa contoh kalimat terburuk dan tidak tepat untuk disampaikan ketika mengundurkan diri dari pekerjaan. Alasan-alasan seperti di bawah ini perlu diperhatikan untuk dihindari.

  • Saya hampir dipecat dari pekerjaan
  • Sebelumnya saya pernah ditangkap
  • Saya bosan di tempat kerja sebelumnya
  • Saya tidak menyukai pekerjaan saya
  • Saya kurang cocok dengan jadwal kerja sebelumnya
  • Pekerjaan terlalu susah untuk saya dan saya kesulitan dalam mengusahakannya
  • Orang tua saya yang memaksa saya keluar dari pekerjaan tersebut
  • Saya tidak bisa bergaul dengan rekan kerja saya karena mereka sulit diajak kerja sama.. (menjelaskan kekurangan rekan kerja sebelumnya yang tidak ada hubungannya dengan wawancara kerja yang sedang berlangsung)

Meskipun alasan yang disampaikan adalah fakta, ada berbagai hal yang membuat alasan-alasan tersebut sebaiknya tidak dijelaskan apa adanya ketika melamar pekerjaan di tempat baru. Utamanya apabila alasan tersebut bersifat pribadi dan membuat perekrut mendapatkan kesan negatif dari kandidat saat wawancara.

Itu dia berbagai alasan pegawai mengundurkan diri dari pekerjaan. Ada perbedaan antara alasan yang baik dan yang kurang tepat untuk disampaikan untuk mengundurkan diri dan wawancara kerja di tempat baru. Jadikan contoh-contoh baik yang telah dijelaskan sebagai panduan dan berhati-hati dengan contoh yang buruk.

Baca Juga: Yang Harus Dihindari saat Wawancara Kerja

Share this post