mployee logo
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Pelaut

Pekerjaan pelaut adalah memeriksa, melakukan pembersihan umum geladak, dan perawatan rutin kapal laut.

profesi pelaut

Deskripsi Profesi Pelaut

Pelaut adalah sebuah profesi yang bekerja di atas kapal sebagai bagian dari awak kapal, menjalankan berbagai tugas yang terkait dengan operasi dan pemeliharaan kapal. Di Indonesia, profesi ini memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian penting dari industri maritim negara.

Seorang pelaut memiliki tanggung jawab yang luas, mulai dari pengoperasian kapal hingga pemeliharaan peralatan. Mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang navigasi, keselamatan, komunikasi, dan operasi kapal. Tugas-tugas ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kapal dan posisi yang dipegang oleh pelaut. Misalnya, seorang nakhoda bertanggung jawab atas keseluruhan operasi kapal, sedangkan juru mudi mengarahkan kapal sesuai instruksi nakhoda.

Jobdesk Pelaut

Jobdesk, tugas dan tanggung jawab pelaut tergantung pada bagian atau departemen yang mereka tempati di kapal. Secara umum, ada dua bagian utama di kapal, yaitu bagian mesin dan bagian deck. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jobdesk, tugas dan tanggung jawab pelaut di masing-masing bagian:

Bagian Mesin

Bagian mesin adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki semua jenis mesin yang ada di kapal. Ada beberapa posisi yang ada di bagian mesin, yaitu:

  • Oiler: bertanggung jawab untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan bakar dan juga minyak pelumas. Oiler juga harus melaporkan jika ada masalah mesin kapal kepada masinis.
  • Masinis: bertanggung jawab untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki mesin-mesin kapal sesuai dengan bidangnya. Ada tiga jenis masinis, yaitu masinis 1 yang mengurus mesin induk, masinis 2 yang mengurus mesin bantu, dan masinis 3 yang mengurus mesin pompa.
  • Chief Engine: bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan semua kegiatan di bagian mesin. Chief engine juga harus memastikan bahwa semua mesin kapal berfungsi dengan baik dan memiliki sertifikat yang valid. Chief engine juga akan menerima laporan dari oiler dan masinis.

Bagian Deck

Bagian deck adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur navigasi, muatan, keselamatan, dan kebersihan kapal. Ada beberapa posisi yang ada di bagian deck, yaitu:

  • Juru masak: bertanggung jawab untuk menyediakan makanan dan juga persediaannya. Juru masak harus memasak makanan untuk semua crew pelaut yang ada di dalam kapal.
  • Juru mudi: bertanggung jawab untuk menjaga kemudi, memegang kemudi, melakukan tugas jaga di anjungan dan pengintaian.
  • Klasi: bertanggung jawab untuk merawat bagian lambung kapal dan membantu penanganan muatan. Klasi juga harus melaksanakan pekerjaan lainnya yang diperintahkan kapten.
  • Mualim: bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan pelayaran. Ada tiga jenis mualim, yaitu mualim 1 yang mengurus pengaturan muatan, arah, dan persediaan air tawar, mualim 2 yang mengurus jalur atau peta pelayaran dan navigasi, dan mualim 3 yang mengurus alat keselamatan kapal.
  • Kapten atau nakhoda: bertanggung jawab untuk memimpin pelayaran dan semua hal yang terjadi di kapal. Kapten atau nakhoda harus membuat keputusan penting dalam situasi darurat atau kritis. Kapten atau nakhoda juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemilik kapal, agen kapal, pelabuhan, dll.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Pelaut

Untuk menjadi pelaut yang profesional dan handal, ada beberapa keahlian yang harus dimiliki. Beberapa keahlian tersebut adalah:

  • Kemampuan berbahasa Inggris: bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan dalam komunikasi antara pelaut dari berbagai negara. Pelaut harus bisa berbicara, membaca, menulis, dan mendengar bahasa Inggris dengan baik.
  • Kemampuan berkomunikasi: pelaut harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pelayaran. Pelaut harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas, tepat, dan efektif.
  • Kemampuan bekerja sama: pelaut harus bisa bekerja sama dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang budaya, agama, ras, dll. Pelaut harus bisa saling menghormati, toleran, dan bersikap profesional.
  • Kemampuan adaptasi: pelaut harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca, laut, kapal, dll. Pelaut harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan jadwal, tugas, tanggung jawab, dll.
  • Kemampuan mengoperasikan kapal: pelaut harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai jenis kapal, mesin, peralatan, navigasi, keselamatan, dll. Pelaut harus bisa mengendarai, merawat, dan memperbaiki kapal sesuai dengan bidangnya.
  • Kemampuan menghadapi darurat: pelaut harus siap menghadapi situasi darurat atau kritis yang mungkin terjadi di laut. Pelaut harus bisa membuat keputusan cepat dan tepat untuk menyelesaikan masalah dan menyelamatkan diri dan orang lain.
  • Sertifikat kepelautan: pelaut harus memiliki sertifikat kepelautan yang valid dan sesuai dengan standar internasional. Sertifikat kepelautan terdiri dari sertifikat keahlian (COC) dan sertifikat keterampilan (COP). Sertifikat keahlian menunjukkan tingkat pengetahuan dan keahlian pelaut dalam bidang nautika, teknik permesinan, atau radio elektronika. Sertifikat keterampilan menunjukkan keterampilan pelaut dalam bidang tertentu seperti basic training, survival craft and rescue boat, advanced fire fighting, dll.

Cara Menjadi Pelaut

Untuk menjadi pelaut, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah tersebut:

  • Siapkan mental: menjadi pelaut memerlukan mental yang kuat dan siap menghadapi tantangan, risiko, dan kesulitan yang mungkin terjadi di laut. Pelaut juga harus siap berpisah dengan keluarga dan teman dalam waktu yang lama.
  • Siapkan dokumen dan sertifikat: menjadi pelaut memerlukan dokumen dan sertifikat yang valid dan sesuai dengan standar internasional. Dokumen yang dibutuhkan antara lain adalah buku pelaut, paspor, dan visa. Sertifikat yang dibutuhkan antara lain adalah STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping), BST (Basic Safety Training), AFF (Advanced Fire Fighting), MFA (Medical First Aid), SCRB (Survival Craft and Rescue Boat), RS (Radar Simulator), ARPA (Automatic Radar Plotting Aids), SSO (Ship Security Officer), BRM (Bridge Resource Management), dll.
  • Pilih pendidikan: menjadi pelaut memerlukan pendidikan khusus di bidang kelautan atau pelayaran. Ada beberapa pilihan pendidikan yang bisa diambil, seperti Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Akademi Maritim Nasional (AMN), Akademi Maritim Indonesia (AMI), Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), dll. Pendidikan ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pelaut profesional.
  • Cari pengalaman: menjadi pelaut memerlukan pengalaman kerja di kapal. Pengalaman ini bisa didapatkan dengan magang, bekerja sebagai cadet, atau melamar lowongan kerja pelaut. Pengalaman ini akan memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari pelaut senior dan mengenal kondisi kerja di kapal.
  • Cari informasi dan sebarkan CV: menjadi pelaut memerlukan informasi yang akurat dan terbaru tentang lowongan kerja pelaut, syarat-syarat, tes-tes, dll. Informasi ini bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti internet, media sosial, teman, relasi, dll. Selain itu, pelaut juga harus sebarkan CV ke berbagai perusahaan pelayaran atau agen kapal yang sedang mencari pelaut. CV harus dibuat dengan baik, singkat, jelas, dan menarik.

Jenjang Karir Pelaut

Jenjang karir pelaut tergantung pada bagian atau departemen yang ditempati di kapal. Secara umum, ada dua bagian utama di kapal, yaitu bagian mesin dan bagian deck. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenjang karir pelaut di masing-masing bagian:

Bagian Mesin

Bagian mesin adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki semua jenis mesin yang ada di kapal. Jenjang karir di bagian mesin adalah sebagai berikut:

  • Oiler: merupakan posisi awal atau pemula di bagian mesin. Oiler bertanggung jawab untuk memasukkan dan mengeluarkan bahan bakar dan juga minyak pelumas. Oiler juga harus melaporkan jika ada masalah mesin kapal kepada masinis.
  • Masinis: merupakan posisi selanjutnya setelah oiler. Masinis bertanggung jawab untuk mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki mesin-mesin kapal sesuai dengan bidangnya. Ada tiga jenis masinis, yaitu masinis 1 yang mengurus mesin induk, masinis 2 yang mengurus mesin bantu, dan masinis 3 yang mengurus mesin pompa.
  • Chief Engine: merupakan posisi tertinggi di bagian mesin. Chief engine bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasikan semua kegiatan di bagian mesin. Chief engine juga harus memastikan bahwa semua mesin kapal berfungsi dengan baik dan memiliki sertifikat yang valid. Chief engine juga akan menerima laporan dari oiler dan masinis.

Bagian Deck

Bagian deck adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mengatur navigasi, muatan, keselamatan, dan kebersihan kapal. Jenjang karir di bagian deck adalah sebagai berikut:

  • Juru masak: merupakan posisi awal atau pemula di bagian deck. Juru masak bertanggung jawab untuk menyediakan makanan dan juga persediaannya. Juru masak harus memasak makanan untuk semua crew pelaut yang ada di dalam kapal.
  • Juru mudi: merupakan posisi selanjutnya setelah juru masak. Juru mudi bertanggung jawab untuk menjaga kemudi, memegang kemudi, melakukan tugas jaga di anjungan dan pengintaian.
  • Klasi: merupakan posisi selanjutnya setelah juru mudi. Klasi bertanggung jawab untuk merawat bagian lambung kapal dan membantu penanganan muatan. Klasi juga harus melaksanakan pekerjaan lainnya yang diperintahkan kapten.
  • Mualim: merupakan posisi selanjutnya setelah klasi. Mualim bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hal yang berkaitan dengan pelayaran. Ada tiga jenis mualim, yaitu mualim 1 yang mengurus pengaturan muatan, arah, dan persediaan air tawar, mualim 2 yang mengurus jalur atau peta pelayaran dan navigasi, dan mualim 3 yang mengurus alat keselamatan kapal.
  • Kapten atau nakhoda: merupakan posisi tertinggi di bagian deck. Kapten atau nakhoda bertanggung jawab untuk memimpin pelayaran dan semua hal yang terjadi di kapal. Kapten atau nakhoda harus membuat keputusan penting dalam situasi darurat atau kritis. Kapten atau nakhoda juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemilik kapal, agen kapal, pelabuhan, dll.

Yang Harus Kalian Ketahui Pelaut

Sebelum menjadi Pelaut Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini :

Sebelum bekerja sebagai pelaut, ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan. Beberapa hal tersebut adalah:

  • Persiapan fisik dan mental: menjadi pelaut memerlukan fisik dan mental yang kuat dan sehat. Pelaut harus siap menghadapi kondisi kerja yang keras, berisiko, dan menantang di laut. Pelaut juga harus siap berpisah dengan keluarga dan teman dalam waktu yang lama.
  • Pengetahuan tentang kapal dan laut: menjadi pelaut memerlukan pengetahuan yang luas tentang kapal dan laut. Pelaut harus mengenal berbagai jenis kapal, mesin, peralatan, navigasi, keselamatan, dll. Pelaut juga harus mengenal berbagai kondisi laut, cuaca, arus, gelombang, dll.
  • Keterampilan berbahasa Inggris: menjadi pelaut memerlukan keterampilan berbahasa Inggris yang baik. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan dalam komunikasi antara pelaut dari berbagai negara. Pelaut harus bisa berbicara, membaca, menulis, dan mendengar bahasa Inggris dengan baik.
  • Keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama: menjadi pelaut memerlukan keterampilan berkomunikasi dan bekerja sama yang baik. Pelaut harus bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam pelayaran. Pelaut harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas, tepat, dan efektif. Pelaut juga harus bisa bekerja sama dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang budaya, agama, ras, dll. Pelaut harus bisa saling menghormati, toleran, dan bersikap profesional.
  • Keterampilan adaptasi: menjadi pelaut memerlukan keterampilan adaptasi yang baik. Pelaut harus bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi.

Profesi Lainnya

advokat

Advokat

Advokat adalah seorang profesional hukum yang memberikan jasa hukum dan mewakili klien dalam hal-hal yang berkaitan dengan hukum, seperti masalah hukum, perselisihan, dan perkara di

Read More »
profesi patologi

Ahli Patologi

Ahli patologi adalah seorang profesional medis yang bertanggung jawab untuk mendiagnosis penyakit melalui pemeriksaan jaringan tubuh manusia. Mereka berperan penting dalam memahami penyebab dan perkembangan

Read More »
helper gudang

Helper Gudang

Tahukah kamu apa itu helper gudang? Secara umum helper gudang adalah pekerja yang membantu dalam mengatur barang-barang di gudang, baik itu barang masuk, keluar, atau

Read More »
guru sd

Guru SD

Pekerjaan sebagai guru Sekolah Dasar (SD) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk generasi muda. Seorang guru SD bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan dasar kepada

Read More »
office boy

Office Boy

Office boy adalah seorang karyawan kantor yang memiliki banyak tugas rutin dalam membantu memenuhi kebutuhan pegawai dan kantor. Tugas-tugasnya meliputi menjaga kebersihan dan kerapihan kantor, memfotokopi,

Read More »
finansial planner

Financial Planner

Financial Planner adalah seorang profesional yang ahli dalam merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan keuangan individu, keluarga, atau perusahaan. Tugas utama mereka adalah membantu klien mencapai tujuan

Read More »