mployee logo
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Profesi Social Media Officer

Social Media Officer (SMO) atau admin media sosial adalah seseorang yang bertanggung jawab atas konten yang diposting di platform media sosial.

social media officer

Deskripsi Profesi Social Media Officer

Social Media Officer adalah sebuah bidang pekerjaan yang masuk dalam ranah komunikasi dengan tugas untuk melakukan pengelolaan terhadap akun sosial media perusahaan yang didalamnya menyangkut mengupdate konten sosial media, membangun kedekatan dengan pelanggan, menjaga citra brand, dan juga meningkatkan interaksi.

Faktanya, pekerjaan ini tidak semudah yang orang bilang dengan “ah posting konten doang“.

Latar belakangnya, media sosial hanya menjadi wadah untuk bercakap dan berkomunikasi secara luas.

Memasuki era industri 4.0, semua platform digital dipergunakan lebih dari sekadar alat komunikasi. Iklan dan perdagangan mulai dieksekusi menggunakan media sosial, semua postingan yang muncul memiliki nilai jual dan harus memenuhi target tertentu.

Karena itu dunia marketing pun merambah ke digital, terutama media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Dari sinilah muncul kebutuhan seseorang yang mengolah akun dari platform yang mereka punya. Nah, seseorang yang menangani job tersebut disebut Social Media Officer.

Tugas dari seorang sosial media officer adalah memadukan dari costumer service dengan public relations.

Namun, sosial media officer berada di balik akun Facebook atau Twitter sebuah brand dan hanya bisa dikenal lewat nama admin-nya saja.

Dengan melakukan tugas tersebut, seorang sosial media officer harus terbiasa untuk komunikasi tanpa harus bertemu langsung dan keterampilan komunikasi non verbal tersebut juga bukan hal yang terbilang mudah untuk dilakukan.

Jobdesk Social Media Officer

1. Bikin Editorial Plan

Editorial plan atau yang sering disebut EP ini adalah konten yang akan naik di media sosial suatu brand.

Konten dari satu brand dan brand lainnya beda-beda tergantung kebutuhan. Misalnya, ada konten produk, games, trivia, atau bisa juga quote. Rentang waktu dibuatnya EP ini juga beda-beda, ada yang 1 minggu atau 2 minggu sekaligus.

Waktu itu, EP biasa digunakan adalah weekly content. Jadi konten untuk media sosial selama seminggu ke depan udah harus beres minggu ini. Wajib!

Isi konten yang bakal diunggah, sampe ke caption, hashtag yang dipake, dan jam berapa konten harus diunggah itu sudah diatur sedemikian rupa sama SMO.

Setiap sosial media juga punya budayanya masing-masing, misalnya Twitter yang penuh sama warga receh dan cuma bisa bikin caption 280 karakter.

Instagram buat kaum hedon yang suka pamer lewat konten foto dan video estetik, Facebook yang akhir-akhir ini sering dipake buat jualan.

YouTube dengan konten video durasi panjang, dan sebagainya. Karena budaya yang beda itu, satu konten nggak bisa dipake untuk semua sosmed.

Artinya, SMO harus buat konten yang sesuai dengan platform sosial media yang ada. Kalau perusahaannya punya akun Facebook, Instagram, dan Twitter maka isi kontennya juga menyesuaikan budaya ketiga sosmed tersebut.

2. Brainstorming Campaign

Buat kalian yang suka ikutan giveaway hadiah handphone atau saldo OVO dan Gopay itu patut berterima kasih sama SMO karena itu salah satu ide yang biasa dari kepala Social Media Officer.

Seperti penjelasan di atas, SMO tidak cuma upload konten terus balesin DM dan komentar yang masuk karena campaign bulanan juga perlu dipikirin sama SMO.

Campaign digital marketing biasanya tidak cuma dipikirin sama tim SMO aja, karena social media masuk ke ranah digital marketing, biasanya untuk penentuan campaign ini juga melibatkan seluruh elemen di tim digital marketing.

Bentuk campaign bisa macam-macam banget, tapi biasanya akan lebih hectic kalau masuk ke bulan tertentu seperti Ramadhan, awal tahun, akhir tahun, natalan, dan sebagainya.

Persoalan campaign ini jauh lebih kompleks dan bakal terkait sama strategi yang juga dijalanin sama SMO. Karena yang dirumuskan tidak cuma sekadar goals tapi, juga proses tahapan selama campaign berlangsung, cost yang diperlukan, dan segala macam keperluan lainnya.

3. Revisi Editorial Plan

Setelah EP yang telah dikerjakan selesai, EP akan di-review oleh social media strategist, head of social media, dan klien.

Kalau ide dan tulisan lagi bagus-bagusnya ditambah keberuntungan, konten bisa lolos hanya dengan sedikit revisi saja.

Kalau memang ide lagi kurang, siap-siap merombak habis EP yang sudah dibuat.

Bagaimanapun juga, EP yang baik adalah EP yang sudah di-approve oleh social media strategist, head of social media, dan klien.

4. Schedulling

Waktu buat ngeposting aja sampe dipikirin!

Karena ya emang primetime atau waktu terbaik buat posting ini bisa berpengaruh banget sama insight yang akan didapat nanti.

Logikanya gini, ketika kita upload postingan jam 08.00 sedangkan audiens sosial media kita rentang umurnya 15 – 22, jam segitu kebanyakan dari mereka pasti lagi sekolah dan kuliah, hasilnya adalah tingkat keterjangkauan unggahan kita juga sedikit banget kan.

Mengelola sosmed emang pasti bakalan berkaitan banget sama aktivitas dan budaya audiens kita di platform sosmed tersebut, termasuk menyesuaikan waktu terbaik untuk mengunggah konten.

Ngomong-ngomong, prime time bisa beda loh setiap bulannya. Nah, untuk nentuin prime time yang tepat juga perlu analisis lebih jauh, minimal berdasarkan data insight yang masuk ke akun.

5. Cek Postingan

Schedulling bukan berarti semua selesai. Biasanya beberapa menit setelah postingan naik, SMO langsung meluncur untuk ngecek lagi.

Apakah kontennya sudah benar?

Apakah ada typo?

Ini wajib banget, karena untuk memastikan konten sesuai dengan yang direncanakan.

6. Like dan Bales-balesin Komentar

Setelah yakin tidak ada yang salah dari postingan, saatnya cek-cek kalau ada komentar masuk dari audiens.

Balesin komentar itu hukumnya wajib. Ya kalau audiensnya cuma komen yang tidak bisa dijawab di-like aja juga cukup.

Yang penting harus terus berinteraksi dengan audiens.

Tak kenal maka tak sayang, tak akrab maka tak ada engagement.

7. Membuat Report

Hal selanjutnya yang harus dikerjakan adalah menyusun laporan atas hasil dan ketercapaian target atau pekerjaannya di periode tertentu.

SMO juga perlu report atas pencapaian kerjaannya.

Hitung-hitungan itu biasanya dipecah menjadi beberapa periode misalnya report mingguan dan bulanan.

Selanjutnya akan dievaluasi, apakah hasilnya sesuai dengan target dan campaign serta strategi macam apa yang paling tepat untuk menarik perhatian audiens. Semua itu ada di report akhir bulan.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Social Media Officer

  • Mampu Membuat Konten yang Menarik dan Efektif

Konten media sosial terbagi menjadi tiga bentuk, yakni teks, gambar, dan video. Seorang SMO harus bisa merancang konsep dan strategi konten agar menarik, sekaligus efektif sesuai target perusahaan.

  • Copywriting

Kemampuan menulis sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang SMO. Anda harus sering membaca untuk memperkaya pengetahuan dan kosa kata yang kamu punya.

Sesuaikan juga gaya penulisan sesuai target audience yang berbeda-beda, baik umur, jenis kelamin, status ekonomi, maupun demografi.

Tugas dari seorang SMO adalah untuk menyesuaikan cara menulis sesuai dengan karakter brand itu sendiri.

Maka dari itu, kemampuan menulis yang sangat baik merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi social media officer.

Tak hanya menulis biasa, copywriting pun juga diperlukan, lho!

Apa itu copywriting? Copywriting merupakan jenis penulisan yang lebih pendek namun tetap menarik.

  • Kemampuan Customer service

Sekarang banyak orang yang menyampaikan keluhan dan bertanya tentang produk yang dikonsumsi melalui media sosial.

Anda harus cepat memberi tanggapan dan membantu permasalahan mereka, agar kepercayaan konsumen pada perusahaan tidak berkurang. Karenanya pengetahuan Anda tentang perusahaan sudah harus di luar kepala ya.

  • Trend Knowledge

Tren media sosial dan berita selalu berkembang setiap harinya, nah Anda harus rajin mengamati tren yang ada.

Tapi, ingat ya tren yang diambil harus disesuaikan dengan perusahaan. Selain itu Anda juga harus merencanakan konten untuk tanggal-tanggal penting dan hari besar setiap bulannya.

  • Perencanaan Kreatif

Ide bisa muncul kapan saja, supaya tidak lupa Anda harus menyusun rencana. Anda dituntut untuk peka terhadap situasi lingkungan untuk menciptakan ide-ide kreatif yang cemerlang.

  • Ahli dalam Media Sosial

Untuk menjadi ahli dalam media sosial, dibutuhkan pengalaman serta kemauan untuk terus belajar untuk mengasah kreativitas.

Memahami media sosial mungkin dapat dikatakan tidak selalu mudah karena keadaan media sosial yang terus berubah dan tidak stabil.

Tren juga akan terus datang dan pergi dalam waktu yang tidak bisa diprediksi serta tidak ada formula khusus dalam bermedia sosial. Pahami perkembangannya, pelajari alurnya.

  • Riset Mendalam

Ketika telah menjadi seorang SMO kemampuan riset juga tidak boleh diabaikan. Dengan menjadi SMO, Anda sudah harus siap untuk menjadi pemikir di dalam tim.

Riset ini diperlukan untuk mencari tren terbaru, style dalam membuat konten atau campaign, bahkan kompetitor.

Semua keputusan akan menjadi tanggung jawab seorang SMO, jangan sampai konten yang dibuat terkesan monoton dan tidak relevan lagi.

Riset juga bermanfaat untuk mencari inspirasi dan juga mengasah kreativitas.

  • Kemampuan Manajemen Waktu

Salah satu skill wajib seorang Social Media Officer merupakan manajemen waktu yang baik.

Manajemen waktu yang baik sangat diperlukan ketika menjadi SMO.

Di posisi ini Anda memiliki banyak tanggungj awab sehingga harus mampu mengatur prioritas mana yang perlu dikerjakan dahulu.

Selain itu, kemampuan multitask juga diperlukan mengingat biasanya media sosial yang dimiliki perusahaan lebih dari satu.

  • Analisis Data

Untuk dapat mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung, tentu diperlukan skill dalam menganalisis data ketika melakukan riset.

Ini ditujukan agar dapat menentukan strategi media sosial yang efektif untuk diambil sehingga dapat mencapai target dengan maksimal.

Cara Menjadi Social Media Officer

  • Menempuh Pendidikan Minimal SMA

Ada berbagai sumber lowongan yang mencantumkan syarat jurusan untuk menjadi social media officer. Di antaranya seperti jurusan hubungan masyarakat, ilmu komunikasi, dan komunikasi pemasaran. Ketiga jurusan tersebut memang ada korelasinya dengan SMO.

Namun ada pula lowongan yang tidak mengharuskan jurusan tertentu bagi SMO, bahkan ada yang memiliki persyaratan minimal SMA saja.

Jika Anda berminat menjadi SMO dan tidak berasal dari tiga jurusan di atas, ada baiknya untuk memilah lowongan yang tidak memiliki kualifikasi tersebut.

  • Sertifikasi

Memiliki sertifikasi memberikan nilai tambah bagi Anda di hadapan perusahaan atau klien. Sertifikasi menunjukkan bahwa kompetensi Anda telah dievaluasi dan disetujui oleh pihak ketiga.

Dengan catatan, kredibilitas sertifikasi yang Anda sandang sangat tergantung pada kredibiltas lembaga yang mengeluarkannya.

Ada banyak tempat yang menyediakan sertifikasi digital marketing secara online maupun offline, baik gratis ataupun berbayar. Misalnya saja Google Digital Garage, Analytics Academy, Hootsuite, Digital Marketing BNSP, dsb.

  • Workshop

Dengan mengikuti workshop berbentu diskusi membuat Anda bisa bertukar pikiran dengan peserta lain, sehingga menambah wawasan serta sudut pandang baru.

Tentu pembicara workshop adalah seorang ahli dan profesional yang memiliki pengalaman banyak akan membantu Anda mendapatkan ilmu yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

Berkumpul serta melakukan diskusi dengan orang yang memiliki minat atau hobi sama merupakan kesenangan tersendiri. Dari workshop ini, Anda bisa mendapatkan teman baru yang memiliki minat dan keahlian di bidang yang sama.

Jenjang Karir Social Media Officer

Pekerjaan sebagai interpreter tidak ada jenjang karirnya secara khusus. Akan tetapi, berbekal jam terbang yang tinggi juga banyaknya pengalaman, maka cakupan acara maupun peluang yang melibatkan Anda sebagai interpreter juga semakin besar.

Pekerjaan sebagai social media officer sampai saat ini masih terus dibutuhkan seiring berkembangnya dunia digital.

Umumnya, menurut National Careers, jenjang karier berikutnya adalah social media manager. Meski demikian, dikarenakan cakupan posisi ini sangat luas Anda bisa masuk ke bidang social media marketing, menjadi content producer bahkan terlibat dalam SEO.

Yang Harus Kalian Ketahui Social Media Officer

Sebelum menjadi Social Media Officer, Anda perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:

  • Hal yang harus diingat oleh seorang Social Media Officer, trust haruslah dibangun atas dasar kejujuran dan harus menghindari over promise mengenai manfaat sebuah brand dan jelaskan juga seluruh limitasi dari produk yang sedang dipromosikan.

  • Selain itu, trust sendiri tidak dibangun dengan mudah dan butuh bertahun tahun untuk membangun trust tersebut. Akan tetapi bisa hancur dalam sekejap jika konsumen merasa dibohongi meskipun hanya dilakukan satu kali saja.

Profesi Lainnya

nahkoda

Nakhoda

Pekerjaan sebagai nakhoda adalah salah satu profesi yang menarik dan menantang di industri pelayaran. Seorang nakhoda adalah orang yang bertanggung jawab atas kapal dan kru

Read More »
profesi pemadam kebakaran

Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi bencana atau kejadian lainnya. Pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban

Read More »
konsultan pajak

Konsultan Pajak

Profesi konsultan pajak menjadi salah satu bidang pekerjaan yang sangat penting dalam dunia perpajakan. Konsultan pajak adalah seorang ahli yang memberikan nasihat dan bantuan kepada

Read More »
profesi sutradara

Sutradara

Berhasilnya sebuah film yakni berkat campur tangan konsep dan kreativitas seorang sutradara. Tapi, udah pada tau belum apa sih sutradara itu? Sutradara adalah profesi seseorang

Read More »
profesi event planner

Event Planner

Event planner adalah tim atau individu yang membuat berbagai hal dalam program dan event berjalan sesuai dengan rencana. Mereka memuat jadwal dan memperhitungkan keperluan acara

Read More »
jobdesk general affair

General Affair

General Affair (GA) merupakan posisi dalam suatu perusahaan yang umumnya berada di bawah pimpinan kepala operasional, terkadang pada beberapa perusahaan GA berada dibawah Departemen Personalia (HR).

Read More »